DIALOG KEBANGSAAN PROGRAM MAGISTER PEMIKIRAN POLITIK ISLAM FUSI BERSAMA E-DEV & PENANDATANGANAN KERJASAMA

Medan, 04 Maret 2023 – Program Magister Pemikiran Politik Islam Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam UIN Sumatera Utara bersama Lembaga Electoral Institute For Development Quality (E-Dev) dengan tajuk “Penundaan Pemilu 2024 dan Dampaknya terhadap Demokrasi”.Dalam kegiatan ini PPIS2 FUSI UIN Sumatera Utara dan Lembaga E-Dev mengundang para narasumber yang ahli dalam bidangnya yaitu Bapak Prof. Dr. Katimin, M.Ag (Guru Besar Politik Islam), Warjiio, Ph.D (Direktur Eksecutif E-Dev/ Dosen Politik USU), Agus Salam Nasution (Komissioner Bawaslu Provinsi Sumatera Utara), Dr. Elly Warnisyah Harahap, M.Ag (Keua Program Magister Pemikiran Politik Islam FUSI). tujuan Dialog kebangsaan ini diselenggarakan untuk mendiskusiakn wacana penundaan pemilu melalui tinjauan akademik dari aspek politik Islam, hukum dan suara perempuan (politik) bersama para akademisi dan praktisi di bidangnya.

Dialog Kebangsaan ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam Prof. Dr. Amroeni Drajat, M.Ag, dalam sambutanya bliau sangat mengapresiasi kegiatan dialog ini dan dengan tema yang sangat relefan untuk dibahas saat ini. Didamping oleh Wakil Dekan II Dr. Junaidi, M.Si dan Sekretaris Program Magister Pemikiran Politik Islam Dr. Salahuddin Harahap, M.A.

Dalam kegiatan Dialog ini hadir juga utusan dari beberapa perwakilan Bawaslu dari kabupaten Kota, yaitu Bawaslu Kota Medan, Bawaslu Deli Serdang dan Bawaslu Serdang Bedagai. Kemudian hadir juga perwakilan dari mahasiswa Program sarjana, Magister dan Doktoral dari FUSI UIN SU serta perwakilan dari Mahasiswa Universitas Panca Budi.Penundaan Pemilu berarti mencederai proses demokrasi dan pemilu itu sendiri, kualitasnya dipertanyakan , kalau itu terjadi “electory authoritari” maka pemilu dilakukan hanya untuk kepentingan pihak yang berkuasa.